Kamis, Juli 16, 2009

KEUTAMAAN TAUHID


Keutamaan Tauhid

Sesungguhnya agama (yang di ridhloi), di sisi Alloh hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Alloh, maka sesungguhnya Alloh sangat cepat hisab-Nya.

Alloh menyatakan bahwasanya: “ Tiada Tuhan melainkan Dia”. Kata-kata ini diulangi oleh Alloh untuk memberikan ketegasan, dan agar semakin diperhatikan, dengan cara mengetahui dalil-dalil Tauhid, dan juga merupakan keputusan setelah ditegakkannya hujjah, dan agar bisa diteruskan dengan firman-Nya: (Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana). Denga demikian diketahuilah, bahwa Alloh bersifat dengan kedua sifst ini. Adapun didahulukannya al’Aziz adalah karena pengetahuan tentang kekuasaan Allooh itu lebih dulu daripada pengetahuan tentang kebijaksanaan-Nya. Sedangkan di rafa’kannya kedua sifat itu, karena menjadi badal dari dhamir, atau menjadi sifat dari fa’ilnya dan syahida.

(Para Malaikat) juga menyatakan keesaan Alloh dengan mengakui-Nya, (juga orang-orang yang berilmu) dengan beriman dan memberikan pembelaan terhadapnya.
Pernyataan mereka itu, mengenai kejelasan dan kegamblangannya, dimisalkan sebagai saksi seorang saksi.
(Dalam keadaan tegak dengan keadilan), menegakkan keadilan dalam membagi rizky-Nya dan memutuskan hukum-Nya.

Ada yang mengatakan, arti syahidallohu: Alloh menetapkan hukum dan keputusan-Nya. Dan ada pula yng mengatakan: Alloh memberitahukan bahwasannya tiada Tuhan melainkan Dia, yaitu dengan menerangkan dalil-dalil yang dapat mengantarkan kepada pengetahuan tentang keesaan-Nya. Jadi, Alloh Ta’ala membimbing hamba-hamba-Nya kea rah pengetahuan tentang keesaan-Nya. (Tafsir al-Lubab).

Ada pula yang berkata, arti dari kesaksian Alloh ialah, pemberitaan dan pemberitahuan-Nya. Sedang arti kesaksian para malaikat dan orang-orang mukmin ialah pengakuan dan pernyataan mereka tentang keesaan Alloh Ta’ala. Namun, mereka berselisih mengenai maksud Ulul’ilmi. Ada yang mengatakan, mereka adalah orang-orang yang paling tahu tentang Alloh Ta’ala. Dan ada pula yang mengatakan, mereka adalah para Ulama dari shabat-sahabat Rosululloh SAW, dari kaum Muhajirin dan Ashar. Dan ada lagi yang mengatakan, mereka adalah para ulama dari seluruh kaum mukminin. (Tafsir al-Khazin

By Mbah Engsun

1 comments:

MBAH ENGSUN KITA SERING KETEMU TAPI JARANG BERTEGUR SAPA.JOKO PURWANTORO

Posting Komentar