Selasa, Juli 21, 2009

ROBI'AH Janji Alloh


ROBI’AH Janji Alloh Pasti Ditepati

Dua orang tokoh agama datang mengunjungi Robi’ah dan keduanya merasa lapar. “Mudah-mudahan Robi’ah menyuguhkan makanan kepada kita, “Kata mereka. “Makanan yang disuguhkan pastilah diperoleh secara halal.”

Ketika mereka duduk dihadapan mereka terhampar serbet diatasnya ada dua potong roti. Melihat ini mereka sangat Gembira. Tetapi pada saat itu juga ada seorang pengemis datang dan Robi’ah memberikan kedua roti itu kepadanya. Kedua tokoh agama itu sangat kecewa, namun mereka tidak berani berkata apa-apa. Tak berapa lama kemudian masuklah seorang pelayan wanita membawakan beberapa buah roti yang masih panas.

“Majikanku menyuruhku untuk mengantarkan roti-roti ini kepadamu,” kata si pelayan.

Robi’ah menghitung roti-roti kesemuanya ada delapan belas buah. “Mungkin roti-roti ini bukan untukku,” kata Robi’ah.

Sipelayan berusaha meyakinkan Robi’ah namun percuma saja. Akhirnya roti-roti itu di bawa kembali. Pelayan itu menyalahkan dirinya sendiri. Ia menyangka Robi’ah tidak tau perbuatannya bahwa ia telah mengambil dua potong roti untuk dirinya sendiri sehingga roti yang berjumlah duapuluh tinggal delapan belas. Maka ia segera meminta dua potong roti lagi kepada majikannya dan kembali ketempat Robi’ah. Robi’ah menghitung roti-roti itu. Ternyata jumlahnya genap dua puluh buah. Barulah Robi’ah mau menerimanya.

“Roti-roti ini memang telah dikirimkan majikanmu untukku,” kata Robi’ah.

Kemudian Robi’ah menyuguhkan roti-roti tersebut kepada kedua tamunya tadi. Keduanya makan namun masih dalam keadaan terheran-heran.

“Apakah rahasia dibalik semua ini?” mereka bertanya kepada Robi’ah. “Kami ingin memakan rotimu sendiri tapi engkau malah memberikannya kepada seorang pengemis. Kemudian engkau mengatakan pada pelayan tadi bahwa kedelapan belas roti bukanlah diberikan untukmu. Tetapi ketika semuanya berjumlah duapuluh engkau baru menerimanya?”

Robi’ah menjawab, “Sewaktu kalian datang, aku tahu bahwa kalian sedang lapar. Aku berkata pada diriku sendiri, betapa aku tega untuk menyuguhkan dua potong roti kepada dua pemuka agama yang terhormat? Itulah sebabnya mengapa ketika si pengemis datang aku segera memberikan dua potong roti itu kepadanya dan aku berkata pada Alloh Yang Mahabesar, “Ya Alloh, Engkau telah berjanji bahwa Engkau akan memberikan ganjaran sepuluh kali lipat dan janji-Mu itu kupegang teguh. Kini telah kusedekahkan dua potong roti untuk menyenangkan hati-Mu, semoga Engkau berkenan untuk memberikan dua puluh potong roti sebagai imbalannya. Ketika delapan belas roti itu diantarkan kapadaku tahulah aku bahwa sebagian dari jumlah roti itu telah dicuri atau roti-roti itu bukan disampaikan kepadaku.”

0 comments:

Posting Komentar